Jejak Ambigu

maka aku ingin (lagi) berkata; pergi saja kamu, jangan lagi jadi hantu.
Kaki kaki kita elah jauh melampaui cerita dulu. tentang kata yang ingin kaukatakan. tentang nyata yang ingin kunafikkan. tentang kepura-puraan yang kita lakoni.

sesungguhnya aku merasa itu, lebih mengakar dari yang bisa kubayangkan. sekuat apapun kusangkal itu, sekuat itu pula merasukiku. menyusup di lorong lorong jiwa. mencipta mimpi mimpi aneh.
indah kadang,
kalut kadang,
ambigu selalu.

selalu ambigu. seperti yang kita mau, seperti yang kita sengaja rancang. keambiguan membuat kita tak kemana-mana. disini saja. menikmati rasa yang kaya, yang tidak terpetakan di suatu definisi apa apa. selain ambigu itu sendiri.

dan kamu, menjejakkan ambigu itu dalam mimpiku kini.
Sedang nyatamu telah rapi diselipkan waktu di suatu tempat. Entah dimana, kutak ingin mencari tau.

9 Comments

      1. nggak apa-apa. kita tetap berteman, tapi kita tetap menjaga perasaan masing-masing biar tidak saling menyakiti dan tidak ada yang terlukai. dengan begitu hubungan kita bisa berjalan selamanya.

  1. Jejaknya memang tak terlihat. Jejaknya telah hilang dibawa ombak yang terus saja menderu untuk mengusir kesepianmu. Tapi kuyakin hatimu bisa merasakannya. Mungkin itu menimbulkan tanya. Ya ia tak datang dengan sayap yang putih seperti yang kau kira. Dan hanya hatimu yang bisa menjawab semua misteri tentang dirinya.

Tinggalkan komentar