Selepas Hujan

suatu malam selepas hujan
balio lembab,becek, sangat jelek
bulan tak datang, pun gemintang

hanya sisa mendung
mengandung air yang urun turun
begitu saja membuat murung
apalagi saat kau tanya

“hei, apa saja salahku ?”

banyak. teramat banyak jejak tertinggal tak ingin tanggal.
terlalu tebal.

lalu kusebut satu-satu tatu yang dulu
rangkaian dakwaan tanpa hukuman.

setelah itu kita sama-sama termenung;
aku jaksa engkau terdakwa.

namun kusudahi saja majelis ini
menggantung seperti mendung.
aku akan pura-pura amnesia
dan mencintaimu seperti biasanya.

33 Comments

  1. PEMBUKAAN
    selamat pagi
    ISI
    wuah 😯
    ternyata saya menemukan seorang pujangga.
    cakep.
    aku juga ingin pura pura amnesia
    PENUTUP
    terima kasih dan mohon maaf 😮

  2. jangan disudahi mbak. selesaikan sampai ketok palu sidang dibunyikan.
    karena mendung yang menggantung suatu saat akan turun pula bukan? dan biasanya akan lebat dahsyat.
    soo…buka lagi sidangnya, bicarakan dengan cinta, cari solusinya. dan cinta akan berlanjut dengan sendirinya tanpa ada yang harus pura-pura.

    pendapat dari pemula 🙂

  3. “aku akan pura-pura amnesia
    dan mencintaimu seperti biasanya.”
    oke… akupun akan pura-pura amnesia
    menerima cintamu yang biasa…
    terimalah cintaku..

    sedj

Tinggalkan Balasan ke katakatalina Batalkan balasan