jangan dulu kau tanya hatiku,
diamlah sejenak saat pengamen muda
menyanyikan lagu Franky dengan suara merdu
yang tak pernah dikenal pengusaha rekaman.
bersamanya, biar ku mengapung bergabung
karbondioksida knalpot tua bis kota yang harusnya telah
istirah di gudang tukang besi. mengapa pula dia
masih lalu lalang mengumpul recehan.
sembari kupandangi dinding-dinding kaca gedung tinggi
yang dijilati matahari sebelum senja. di luarnya lihatlah
bocah-bocah telanjang kaki mengkerut mempertanyakan
seperti apa rupa Enstein dan Stalin.
kemana perginya kesempatan itu ? di lemari siapa
tersimpan seragam merah putih yang harusnya mereka
pakai tiap senin hingga kamis. masihkah tanyaku ini
selesai dibahas di ruang rapat pejabat di atas sana.
jangan kautanya kumenangis untuk apa. air mata
tak pernah menjawab apa apa selain pelampiasan iba tanpa suara.
kuingin kabur dari segala cerita kota yang dulu pernah
dihias kompeni dengan gedung-gedung Victoria.
kuingin menculik bocah-bocah itu, lalu kusekap
dalam dekap. biar kuajak mereka menjabat tangan beku
Einstein dan Stalin yang mendiami buku-buku. kemudian
kuajari mereka menyanyi Franky saat langit menjadi jingga.
jangan dulu kau tanya hatiku, tentang cinta dan sebagainya
hatiku masih diam tertawan mereka. pengamen, bis kota,
gedung-gedung, bocah telanjang kaki, pun pejabat di
berita hari ini.
ah mereka akans elalu terpinggirkan dan mereka hanyal sebuah objek ..
objek untuk sebuah kesengsaraan
sayapun berharap mengajak mereka menjejaki mimpinya
semoga kita berbuat sesuatu untuk mereka, sekecil apapun itu.
Sahabatku,
Rasanya sudah lama kita tidak bertegur-sapa.
Saya datang untuk menjenguk sahabat lama dengan membawa doa semoga sahabat selalu diberi kesehatan,kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin.
Semoga blognya juga semakin menarik dan bermanfaat bagi kita semua.
Salam hangat dari Surabaya
terima kasih sudah menjenguk saya lagi, PakDhe. sepertinya PakDhe pindah rumah ya ? kok saya ke sana terkunci rapat.
Kunjung balik bro! Trims atas kunjungannya!
makasih ya, dah berkunjung ke sini. 🙂
Wow….tulisan yg dahsyat…:)
Have a nice day 🙂
Rafi
have a nice day juga buat Rafi
daripada bengong di atas bis berjalan …:)
nice poem. udah kulink- ya
thanks
makasi ya dah dilink juga. 🙂
kalo bengong bisa-bisa dihopnotis ntar….hehe
walau mereka terpinggirkan
tak putus asa di raut wajahnya
itu yang kusuka dari mereka
seperti kata arai : orang macam kita ni, apalagi yang dipunya selalin mimpi (harapan)
Ini pun tentang cinta, sayang.
Cintamu pada mereka, yg kautemui di luar jendela bis kota.
Hatimu bergolak menyaksikan mereka.
Ingin membantu sebisamu.
Ini cinta, bhkn kpd mereka yg tak kamu tau siapa..
tetapi cinta ini belum bisa berbuat banyak…. 😦
Mereka bahkan oleh sebagian kalangan, sudah tidak dianggap ada lagi… Padahal dari mereka juga kita bisa mengenal sedikit cinta.. Kemana kawan setia bernama Kepedulian dan Kepekaan kini menghilang….?
Salam kenal dari Hary4n4 di Surabaya..
Salam hangat dan damai selalu… 🙂
yap. betul itu. salam kenal kembali, terima kasih sudah berkunjung ke sini. semoga berkenan datang kembali. 🙂
Wah, inspirasi di bus kota….Dulu saya suka naik bus ,Mbak, tapi sekarang ga pernah lagi….
wah, nggak bisa ketemu mbak melia di bis kota dong… 🙂
Entah kapan yg duduk di gedung mewah berhenti meminta kenaikan gaji dan menyedekahkan pendapatan mereka ama anak-anak jalanan..
bisa dimulai dari sekarang…. 🙂 yuk…
wah, perasaan saya lagi kurang nih, baca puisinya jadi agak lama, biar dapet perasaannya. hehe
hem, harus disetel dulu ya. hehehe
salah siapa?
sementara sawah, kebun, ladang, huma, kolam dan semua harta di desa ditinggalkan hanya karena ingin memandangi langit kota.
kesalahan sistemik. tak bisa asal nuduh. seandainya saya punya sawah, ladang, kebuh dan huma di desa, saya pun lebih suka tinggal di sana. damai. nggak riweh seperti di sini. 🙂
selamat pagi
anak jalanan yang kurang dapat pendidikan.
oh malangnya mereka 😐
terima kasih dan mohon maaf 😮
selamat siang,
benar itu.
terima kasih ya…sudah mampir ke sini 🙂
Tulisan yang menggugah, sebuah inpirasi sekaligus renungan kejamnya kehidupan kota.
pokoke mak nyusss
hehehe, jadi inget kepiting asam manis 🙂
pengamen yang membius rasa, sehingga terpana kita menikmatinya
wah, jadi ketahuan deh. ini memang awal inspirasinya dari pengamen 🙂
Memang sedih melihat mereka…tapi kadang saya lebih sedih melihat diri ini…karena kadang saya melihat mereka bisa lebih ceria dari saya, walaupun mereka seperti itu…
Smoga terbaik buat mereka
semoga ya…
waduh, saya susah mengomentari sastra. cuma bisa menikmatinya.
but, this is a good poem.
inspirasi dan kreatifitasnya mantap.
mantab sekali sampai susah mau komentar, slm kenal
salam kenal juga,
nah ini dia sudah berkomentar 🙂
nice poem..
bener teh,,kdang hati in hanya bs mengiba,tnpa tahu hrus bbuat apa u/ mereka..
yupp…bener grenn, 😦
Guspur datang nich! Absen dulu ah!
jangan lupa tanda tangan ya 🙂
keren postingannya slm kenal ya 🙂
salam kenal, terima kasih sudah mampir ke sini 🙂
jadi terharu baca puisinya
salut…
waduh, terharunya jangan lama-lama ya. smile… 🙂
Aku diam kaupun diam
menatap sayu ke luar jendela
pemandangan tak seindah mentari pagi atau langit senja
bocah bermerah putih hanya imajinasi
tawa renyah membelah udara itu bernada kepiluan
kita beku seketika
saat pikiran mereka merasuki kepala kita
di benak mereka berkata : apa yang dapat kumakan hari ini…
wah…..bagussssssss !!! i love it. 🙂
Hwaaa… aku jadi sedih… 😥 😥 😥
duh, jangan…jangan…
ayo beli balon biar nggak sedih lagi….
😆 😆 😆 😆 😆
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Kata kata yang menarik puisi yang indah sarat dengan makna
salam s ayang
terima kasih,
selam persahabatan selalu 🙂 🙂
manteb ka 🙂
🙂 🙂
berkunjung n mohon kunjungan baliknya… makasihhh
baiklah, segera ke sana………….:)
PERSAHABATAN
DENGAN SEGALA PERBEDAAN YANG ADA DIANTARA KAMI…
TIDAK MENJADIKAN KAMI HANCUR…
TAPI LEBUR DALAM KEBERSAMAAN.
PERBEDAAN-PERBEDAAN ITU JUSTRU MENAMBAH KEKAYAAN PANDANGAN KAMI …
AKAN PAHAM IDEALIS KAMI…
ANTARA KEIMANAN DAN KE-AKU-AN.
BETAPA BERUNTUNGNYA KAMI,
KARENA SESUATU ITU TERUS MENGIKUTI KAMI…
BERSAMA-SAMA MENGENYAM MANISNYA KECERIAAN…
SUCINYA PENGKHIANATAN DAN LUGUNYA CINTA KAMI…
AKAN TETAPI…
KAMI BERBAHAGIA DENGAN SEGALA HAL INI…
YANG KAMI TEMUI DARI HARI KE-HARI.
SALAM KENAL dan SALING MENGUNJUNGI serta SALING BERBAGI.WAH…WEB-NYA CUKUP PUITIS KATAKATALINA …OYA,BISA PASANG LINK/BANNER GA YAH…???
HTTP: / / DUTACIPTA.WORDPRESS.COM
🙄
salam persahabatan juga,
berbeda membuat hati kita semakin kaya dan berwarna,
insyaallah segera saya pasang link-nya.
makasih ya, sudah bersedia mampir ke sini 🙂
seandainya kita bisa merubah mereka untuk mewujudkan mimpi…
nice poet 😉
semoga kita bisa ya,
Salam super –
Salam hangat dari Pulau Bali –
inspiratif sekali,,
patut kita jadikan pelajaran…
salam super,
senang sekali dapat teman dari Bali.
🙂
aliran kata lina selalu menakjubkan aku..
tapi jangan sampai terseret alirannya ya, Bun. 🙂
saya masih belajar membaca puisi dan memahaminya
saya pun sedang belajar berpuisi 🙂
Baru baca sekali … perlu diresap dulu
kalau belum dipahami
insya Allah berkunjung lagi
kapanpun berkunjung tentu boleh,
semoga betah di sini 🙂
pengament oh pengament ….
Pemandangan yang jarang bisa ditemui… 😐